Selasa, 07 Oktober 2008

PERAN KEMANDIRIAN PADA ANAK

Pada dasarnya anak-anak sebagai generasi yang unggul tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Mereka sungguh memerlukan lingkungan yang subur yang sengaja diciptakan untuk itu, yang memungkinkan potensi mereka dapat tumbuh dengan optimal.

Dengan demikian, para orang tua memegang peran penting untuk menciptakan lingkungan tersebut guna merangsang segenap potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal.

Suasana penuh kasih sayang, mau menerima anak sebagaimana adanya, mengharagai potensi anak, memmberi rangsang-rangasangan yang kaya untuk segala aspek pengembangan anak, baik secara kognitif, aktif maupun psikomotorik, semua sungguh merupakan jawaban nyata bagi tumbuhnya generasi unggul di masa yang akan datang.


Kecerdasan Anak

Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul " Multiple Intelligences " menegaskan bahwa skala kecerdasan yang selama ini dipakai ternyata memiliki banyak keterbatasan sehingga kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang. Gambaran mengenai spektrum kecerdasan yang luas telah membuka mata para orang tua maupun guru tentang adanya wilayah-wilayah yang secara spontan akan diminati oleh anak-anak dengan semangat yang tinggi.

Dengan demikian, masiing-masing anak tersebut akab merasa pas menguasai bidangnya masing-masing. Bukan hanya cakap ada bidang-bidang tersebut yang memang sesuai dengan minatnya, namaun juga akan sangat menguasainya sehingga menjadi amat ahli.

Menurut Gardner, kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur :
- Kecerdasan Matematika - Logika
- Kecerdasan Bahasa
- Kecerdasan Musical
- Kecerdasan Visual Spasial
- Kecerdasan Kinestetik
- Kecerdasan Inter-personal
- Kecerdasan Intra-personal
- Kecerdasan Naturalis


Kecerdasan Matematika -Logika
Kecerdasan tersebut sendiri memuat kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, kemampuan berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisa pola angka-angka serat memecahkan masalah dengan menggunakan kemammpuan berpikir.

Anak-anak dengan kecerdasan matematika- logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu. Ia menyenangi berpikir secara konseptual, yaitu misalnya menyusun hipotesis, mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. Anak-anak semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika.

Apabila kurang memahami, maka mereka akan cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal belum dipahami tersebut. Anak -anak ini juga sangat menyukai berbagai peraminan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir aktif, seperti : catur, bermain teka-teki dan sebagainya.


Kecerdasan Bahasa
Yaitu memuat kemempuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengexpresikan gagasan-gagasannya.


Anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi, umumnya ditandai dengan kesenangan pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti : membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara dan sebagainya. Anak-anak seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat misalnya terhadap nama-nama seseorang, istilah-istilah baru maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, anak-anak ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Tidak ada komentar: